4 Bahaya Lembur yang Perlu Anda Ketahui
Sebagai pekerja kantoran, bekerja 8 jam sehari adalah hal yang sudah cukup menguras pikiran, bagaimana jika ditambah lembur? amazing bukan?!. Dalam artikel ini kita akan membahas bahayanya lembur. Namun sebelum kita membahas mengenai bahaya lembur, kita perlu ketahui dahulu beberapa penyebab umum yang mengharuskan pekerja kantoran sampai lembur.
Penyebab Umum Pekerja Kantoran Harus Lembur
Pekerjaan lembur kerap kali dialami oleh para pekerja operator produksi di sebuah pabrik. Mereka terpaksa lembur karena dikejar deadline yang biasanya berhubungan dengan pesanan barang produksi yang begitu besar dan harus selesai sesuai jadwal produksi yang telah ditetapkan. Namun tidak jarang kita menjumpai aktivitas lembur juga dilakukan oleh para pekerja kantoran yang pekerjaannya mengurus administrasi dan keuangan perusahaan. Beberapa penyebab pekerja kantoran sampai bekerja lembur antara lain sebagai berikut:
1. Transaksi yang Terlalu Banyak
Transaksi yang terlalu banyak biasanya akan memakan waktu yang cukup banyak dan biasanya sampai dilanjutkan untuk merekap transaksi hari ini pada keesokan harinya. Jika menjelang deadline pelaporan biasanya staf administrasi harus lembur agar laporan keuangan yang diperlukan oleh manajemen bisa diselesaikan tepat waktu.
2. Terlalu Memperdaya SDM
Demi menghemat pengeluaran operasional, perusahaan biasanya membebankan beberapa tugas yang berbeda-beda kepada 1 orang. Sebagai contoh, 1 orang yang harusnya hanya mampu mengerjakan urusan piutang usaha namun ditugaskan juga untuk mengurus masalah hutang usaha dan pembelian barang ke supplier, hal ini sering kali menyebabkan karyawan harus lembur untuk menyelesaikan tugasnya. Semoga hal ini tidak terjadi di perusahaan Anda.
3. Tidak Tersedianya Sistem Administrasi yang Terintegrasi
Memang sudah ketinggalan jika zaman sekarang masih ada perusahaan yang staf administrasi kantornya harus lembur hanya untuk mengurus administrasi dan keuangan perusahaan.
Pada zaman dulu staf administrasi dan keuangan sampai harus lembur untuk mengurus laporan keuangan adalah hal yang wajar karena zaman dulu belum ada sistem administrasi yang terintegrasi. Mereka masih mengerjakan semua pekerjaan administrasi secara manual, mencatat transaksi masih menggunakan nota manual, merekap transaksi masih menggunakan buku sebesar nampan, seandainya sudah menggunakan komputerpun hanya sebatas menggunakan Microsoft Excel untuk mengolah data transaksi sampai menjadi laporan keuangan. Tapi jika zaman sekarang pekerjaan administrasi masih seperti itu ya wajar juga kalau pertumbuhan bisnisnya kalah sama pesaing yang sudah memanfaatkan sistem informasi terintegrasi.
Dengan sistem canggih yang terintegrasi perusahaan bisa dengan secepat kilat memantau pertumbuhan bisnis melalui angka laporan keuangan yang selalu real time. Salah satu sistem yang saat ini menjadi Andalan UKM adalah Accurate Online seperti rekomendasi dalam video ini
Inilah 4 Bahaya Lembur yang Perlu Anda Waspadai
4 bahaya lembur sesuai yang saya kutip dari halaman aladokter.com saya ringkas dalam penjelasan di bawah ini:
1. Meningkatkan Resiko Terkena Penyakit Jantung
Bagi Anda yang suka lembur sering dikatakan sebagai karyawan yang rajin dan jadi teladan bagi karyawan lain. Tapi siapa sangka kalau kerja lembur juga bisa memunculkan resiko terkena penyakit jantung. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan, pekerja yang melakukan lembur selama tiga jam atau lebih setiap harinya berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
2. Meningatkan Depresi dan Emosi
Selain bisa meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovaskular, bekerja yang kelewat lama sampai 11 jam atau lebih bisa meningkatkan depresi dan emosi. Biasanya emosi menjadi lebih tinggi dan keluarga dirumah yang tidak bersalah bisa menjadi korban emosi karena depresi masalah pekerjaan. Jam kerja yang panjang tidak hanya menguras kemampuan fisik tubuh, tapi juga berdampak kepada kinerja otak. Menurut salah seorang peneliti, jam kerja yang kelewat panjang akan mengikis waktu pekerja untuk menikmati waktu bersantai. Selain itu, lembur juga mengurangi jam tidur yang bisa mengganggu kesehatan
3. Meningkatkan Resiko Kecelakaan Kerja
Karena fisik dan pikiran manusia memiliki batasan, maka waktu kerja yang melebihi batas normal atau lembur tentu saja akan menyebabkan kelelahan dan sulit berkonsentrasi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi performa kerja dan meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Penelitian di Korea Selatan menunjukkan bahwa para pekerja lembur yang mengoperasikan mesin ataupun yang bekerja di kantor memiliki risiko untuk mengalami kecelakaan kerja atau melakukan kesalahan ketika bekerja hingga 2 kali lipat lebih lama.
4. Meningkatkan Resiko Terkena Penyakit Kanker
Para pekerja yang sedang menjalani lembur, tubuh akan mengalami stres lebih tinggi, baik secara fisik maupun mental. Dalam jangka panjang, dampak stres akibat kerja lembur ini ternyata juga turut meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, seperti kanker usus besar, kanker paru, kanker payudara, dan kanker prostat. Faktor yang diduga berperan dalam meningkatnya risiko ini adalah adanya peradangan kronis. Orang yang sedang menjalani lembur biasanya mencoba untuk rileks dengan cara merokok dan banyak mengkonsumsi cemilan. Selain itu efek bekerja terlalu lama menyebabkan orang tidak sempat berolah raga.